![]() |
Foto : Istimewa |
Dumai, SelayangNews.com - Maraknya kasus penipuan bermodus peretasan akun WhatsApp (WA) yang menargetkan pejabat hingga kepala daerah di berbagai daerah, termasuk Kota Dumai, menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Dumai.
Dalam sepekan terakhir, sejumlah laporan masuk ke Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Dumai terkait upaya penipuan menggunakan akun WA yang mengaku sebagai pejabat daerah.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Diskominfotiksan Kota Dumai, Drs. Muhammad Yunus, mengimbau seluruh aparatur sipil negara (ASN), pejabat daerah, serta masyarakat umum untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat keamanan akun digital pribadi.
“Kami telah menerima laporan adanya upaya penipuan melalui WhatsApp yang mengatasnamakan pejabat Pemerintah Kota Dumai, termasuk Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekda dan sejumlah kepala Perangkat Daerah. Modusnya umumnya meminta sejumlah uang dengan dalih keperluan mendesak atau urusan kedinasan,” ujar Muhammad Yunus, Kamis (9/10/2025).
Muhammad Yunus menegaskan bahwa tidak ada pejabat Pemkot Dumai yang meminta uang atau transfer dana melalui pesan WhatsApp pribadi.
“Jika ada pihak yang mengaku sebagai pejabat dan meminta transfer sejumlah uang melalui WA, itu adalah penipuan. Masyarakat diminta untuk tidak langsung mentransfer, melainkan memverifikasi langsung melalui nomor resmi instansi atau menghubungi pihak berwenang,” tegasnya.
Sebagai langkah pencegahan, Diskominfotiksan Kota Dumai mengimbau seluruh ASN dan pejabat daerah untuk engaktifkan fitur verifikasi dua langkah (two-step verification) pada akun WhatsApp, tidak sembarangan memberikan kode OTP (One-Time Password) kepada siapa pun, segera menginformasikan ke Diskominfotiksan jika akunnya dicurigai diretas, dan membatasi siapa saja yang dapat melihat informasi profil di WhatsApp.
“Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tanggung jawab bersama. Setiap individu harus menjadi garda terdepan dalam melindungi data pribadinya,” tambah Muhammad Yunus.
Kembali ia mengajak seluruh warga untuk tetap tenang namun waspada, serta tidak mudah percaya terhadap permintaan dana melalui media sosial atau pesan instan tanpa verifikasi yang sah.
Sumber : Diskominfotiksan Dumai
Editor : Redaksi