Jakarta, SelayangNews.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Dumai berhasil menjembatani investasi fasilitas teknologi hijau berstandar internasional senilai 340 Miliar Rupiah dengan Vast Evolve Sdn Bhd perusahaan berbasis di Malaysia yang berkomitmen untuk mendorong transformasi berkelanjutan melalui teknologi hijau, energi terbarukan, dan solusi berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance).
Perwujudan investasi ini ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) oleh pihak Vast Evolve Sdn Bhd bersama Ketua KADIN Kota Dumai, Zulfan Ismaini dan Direktur Utama PT. Bintang Kembar, Muhammad Arief DM.
Penandatanganan ini disaksikan langsung Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Dato’ Indera Hermono, Kepala Konsulat Jenderal RI di Johor Bahru Sigit S Widiyanto, Asisten Komisioner Perdagangan MATRADE di Indonesia Nadiyah Hanim Munir yang berlokasi di Jakarta, 16 Oktober 2025.
Direktur Utama Vast Evolve Sdn Bhd sekaligus Ketua Vast Group, Datuk Haji Muhammad Nuzulnudin Bin Maat menyampaikan jika realisasi investasi ini merupakan bagian dari komitmen untuk mempererat kerja sama regional dalam memajukan ekonomi hijau, memperluas penggunaan energi terbarukan, serta mendorong keunggulan dalam aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) di seluruh ASEAN.
Pihak Vast Evolve Sdn Bhd juga mengharapkan investasi ini bisa mengubah serta mengembangkan Kota Dumai sebagai salah satu ekosistem industri hijau terkemuka di Indonesia bahkan di kawasan.
Setelah proses penandatangan selesai, Ketua KADIN Kota Dumai Zulfan Ismaini menyampaikan jika pembangunan fasilitas hijau ini nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat baik dari aspek sosial maupun ekonomi.
Zulfan menyebutkan selain berdiri sebagai industri hijau, fasilitas ini akan membuka lapangan kerja baik langsung maupun tidak langsung serta menghidupkan perputaran ekonomi masyarakat Kota Dumai di area sekitar.
Zulfan juga mengharapkan nantinya banyak putra putri terbaik asal Kota Dumai yang berkiprah dalam berbagai posisi seperti bidang operasi energi terbarukan, teknik, pengelolaan limbah, serta penelitian dan pengembangan serta pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) lokal juga akan mendapatkan manfaat melalui keterlibatan dalam rantai pasok, konstruksi, logistik, dan layanan pemeliharaan.
“Bagi Indonesia, proyek ini mendukung agenda pemerintah dalam mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon, sekaligus memperkuat pertumbuhan industri wilayah, khususnya di Pulau Sumatera. Proyek ini juga diharapkan mendorong peningkatan investasi asing langsung (FDI), memperkuat daya saing ekspor, serta menjadikan Dumai sebagai kota percontohan bagi pembangunan industri hijau nasional” sebut Zulfan.
Melalui MoU dan MoA ini, Vast Evolve juga akan bekerja sama secara erat dengan mitra strategis di Indonesia dalam sejumlah inisiatif utama, antara lain:
* Pendirian Pusat Teknologi Hijau yang berfokus pada energi terbarukan, sistem waste-to-energy, dan ekosistem industri berkelanjutan.
* Program ESG lintas negara untuk mendukung kerangka kerja kredit karbon, sertifikasi keberlanjutan, dan investasi bertanggung jawab.
* Pusat Penelitian dan Inovasi untuk memberdayakan talenta lokal serta mendorong
transfer pengetahuan antara Malaysia dan Indonesia.
* Proyek Ekonomi Sirkular yang mempromosikan daur ulang, manufaktur hijau, dan pertanian berkelanjutan.
Langkah strategis ini tidak hanya mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Indonesia, tetapi juga sejalan dengan National Energy Transition Roadmap (NETR) Malaysia yang membangun jembatan sinergi antara inovasi, pengelolaan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi regional.
Sumber : Diskominfotiksan Dumai
Editor : Redaksi
