Dumai, SelayangNews.com - Mendapat laporan. Kami datang kami lihat. Bahwa kejadiannya di saparator, bukan jatuh dari ketinggian sebagaimana yang banyak diberitakan.” ujarnya.
Jonli menambahkan tak banyak yang bisa pihaknya paparkan di khalayak umum sebab proses investigasi masih berjalan. Dan semua pihak berwenang baik Disnaker maupun Kepolisian tengah menjalankan fungsinya masing-masing.
“Kan ada pihak kepolisian. Polisi sudah terlibat. Kami (selaku pengawas) sudah melakukan wawancara. Kami dari pengawas dari unsur K3nya, sampai saat ini kami belum bisa memberikan pernyataan karena proses masih berjalan,” tegas Jonli.
Agustiawan menutup penyampaiannya dengan menegaskan komitmen Kilang Pertamina Dumai untuk terus menjunjung tinggi transparansi dan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku.
“Kami kooperatif dan semua dokumen yang diminta sudah kami serahkan kepada pihak berwenang. Karena sifatnya dokumen internal, maka hanya pihak yang kompeten dan memiliki kewenanganlah yang berhak melakukan investigasi lebih lanjut. Kami berharap proses ini dapat segera tuntas sehingga dapat memberikan kepastian dan kejelasan bagi semua pihak,” ujar Agustiawan.
Ia menambahkan bahwa Kilang Pertamina Dumai akan terus mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas utama dalam setiap aktivitas operasional. “Keselamatan pekerja, mitra kerja, dan masyarakat sekitar selalu menjadi prioritas kami. Penerapan SMK3 bukan hanya sebuah kewajiban regulasi, tetapi merupakan budaya kerja yang terus kami tanamkan dan perkuat dari waktu ke waktu,” pungkasnya.
Editor : Redaksi