--> -- -->
  • Jelajahi

    Copyright © selayangnewss
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Politisi Golkar Ida Yulita Susanti Diangkat Jadi Direktur BUMD Migas PT Sarana Pembangunan Riau

    Kamis, 21 Agustus 2025, Agustus 21, 2025 WIB Last Updated 2025-08-22T06:02:34Z

     


    SelayangNews.com - Politisi Partai Golkar, Ida Yulita Susanti diangkat menjadi Direktur PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), Kamis (21/8/2025). Ida resmi menggantikan Fuady Noor yang dicopot pada Juni 2025 silam.


    Pengangkatan Ida Yulita disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT SPR pada Kamis pagi tadi.


    Selain mengangkat Ida Yulita sebagai direktur, Pemprov Riau sebagai pemegang sama BUMD Migas tersebut juga memberhentikan Jhon Armedi Pinem dari jabatan sebagai komisaris. Sebagai penggantinya, Komisaris PT SPR kini dijabat oleh Yan Dharmadi.


    “Pemprov Riau telah secara resmi menetapkan Ida Yulita Susanti sebagai Direktur dan Yan Dharmadi sebagai Komisaris dalam RUPS pagi tadi,” ujar kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Helmi kepada media.


    Sosok Ida Yulita dikenal sebagai politisi perempuan yang berkiprah di Partai Golkar. Ia sempat mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Pekanbaru dalam Pilkada 2024 lalu, namun gagal. Ia juga pernah duduk sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru.


    Dalam Pilgub Riau 2024, Ida Yulita sempat menuai kontroversi. Keputusan politiknya mendukung pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto mendapat ganjaran dari Partai Golkar. Soalnya, Beringin Kuning, kala itu mengusung pasangan Syamsuar-Mawardi. Sementara, pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto didukung oleh koalisi PDI Perjuangan dan PKB.



    Namun, feeling politik Ida Yulita ternyata benar. Duet Abdul Wahid-SF Hariyanto mampu menumbangkan pasangan petahana Syamsuar. Itu sebabnya, pengangkatan Ida Yulita sebagai Direktur PT SPR saat ini kian kental dihubungkan dengan pilihan politiknya mendukung Abdul Wahid-SF Hariyanto di Pilgub Riau 2024.


    Baru-baru ini, Ida Yulita Susanti juga mendapat kepercayaan sebagai Ketua Kosgoro 1957 Provinsi Riau, salah satu organisasi pendiri dari Partai Golkar.


    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Helmi menyatakan, Pemprov Riau meminta agar manajemen PT SPR yang baru  dapat melakukan pengelolaan perusahaan yang efisien. Para pemimpin yang baru ditunjuk diharapkan dapat bekerja keras untuk memastikan PT SPR mencatatkan pendapatan dan dividen yang lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


    “Target utama mereka adalah meningkatkan pendapatan dan dividen. Kami juga menyampaikan dengan tegas bahwa mereka bisa diberhentikan sewaktu-waktu jika tidak memenuhi ekspektasi yang tercantum dalam fakta integritas,” jelas Helmi.


    PT SPR merupakan operator pengelola ladang minyak yang dikenal dengan Blok Langgak. Produksi minyak Blok Langgak terus mengalami penurunan signifikan. Saat ini, rata-rata produksi hanya mencapai 530 barel per hari (bph).


    Selain itu, perusahaan ini memiliki sejumlah anak perusahaan yang dirintis bergerak di sektor perkebunan dan kehutanan serta perdagangan. (R-03)


    Sumber : SABANGMERAUKE NEWS
    Editor: Redaksi

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Olahraga

    +